OUR SERVICES
Layanan Yang
Simple & Affordable
PROTOKOL & LAYANAN
GLADIOOL IVF
PROTOKOL STIMULASI
- Stimulasi tanpa obat injeksi
- Fresh Embrio Transfer (ET) / Frozen Embrio Transfer (FET)
- Sesuai untuk AMH rendah
Protokol stimulasi ovarium cost effective karena mempunyai peluang mendapatkan oosit dan embrio sebanyak protokol stimulasi pada umumnya, namun dengan biaya yang jauh lebih ringan.
- Stimulasi dengan obat minum dan injeksi
- Frozen Embrio Transfer (FET)
- Protokol terbanyak yang digunakan
- Stimulasi dengan full obat injeksi
- Fresh Embrio Transfer (ET) / Frozen Embrio Transfer (FET)
Previous
Next
LAYANAN GLADIOOL IVF
- Obstetri Ginekologi
- Andrologi
- Psikiater / Psikolog
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi Analisa sperma, pemeriksaan hormon (AMH, FSH, LH, Testosteron, Estradiol, Prolaktin, Progesteron, TSHs), Ddimer, Hbsag, HIV dll
Bedah minimal invasive untuk kasus myoma, endometriosis, adhesi kista dan hydrosalfing.
Salah satu teknologi reproduksi berbantu dengan cara memasukkan sperma ke dalam Rahim, dengan demikian maka pembuahan tetap terjadi didalam tubuh.
Seiring berjalannya waktu, teknologi di berbagai bidang saat ini telah berkembang pesat, salah satunya di bidang medis adalah teknologi simpan beku embrio.
Metode ini dilakukan apabila embrio dengan kualitas layak transfer berjumlah lebih banyak dibanding dengan jumlah embrio yang dapat ditransfer ke dalam rahim ibunya. Embrio berlebih itulah yang dapat dibekukan untuk digunakan di masa yang akan datang.
Seiring berjalannya waktu, teknologi di berbagai bidang saat ini telah berkembang pesat, salah satunya di bidang medis adalah teknologi simpan beku sperma.
Metode ini ditawarkan kepada pasien sebelum terapi yang dapat menurunkan kesuburan pria seperti pengobatan kanker, juga setelah terapi kesuburan.
Metode ini digunakan untuk menjamin ketersediaan sperma sebelum proses bayi tabung.
Embryo And Sperm Freezing.
Program IVM kami tujukan bagi para wanita yang mengalami PCO/PCOS (polycycstic ovary syndrome). PCOS diderita sebagian wanita dengan gejala infertilitas, obesitas, haid yang tidak teratur, serta banyak rambut yang tumbuh termasuk kumis, dan kebotakan.
ICSI merupakan teknik fertilisasi (pembuahan) sel telur dengan cara menyuntikkan satu sel sperma secara langsung ke dalam sel telur menggunakan alat yakni mikromanipulator.
IVF Konvensional merupakan teknik fertilisasi dimana sel sperma dengan jumlah tertentu dipertemukan dengan sel telur di dalam cawan. Teknik fertilisasi ini diharapkan sel sperma dapat membuahi sel telur dengan sendirinya. Di samping itu, fertilisasi konvensional juga memungkinkan terjadinya seleksi alami yakni hanya satu sel sperma terbaik yang akan membuahi sel telur.
Teknik mengambil sampel sperma pada epididymis dengan menggunakan jarum suntik.
Teknik mengambil sperma dengan melakukan sayatan kecil pada buah zakar.
PRP (Platelet rich Plasma) merupakan plasma yang kaya platelet, hasil pengolahan darah pasien sendiri di dalam laboratorium.
ada 2 jenis PRP
- PRP ovarium untuk peremajaan indung telur
- PRP endometrial untuk peningkatan reseptifitas endometrium
Terapi modern tanpa operasi untuk mereduksi ukuran tumor dengan menjaga kesehatan rahim
Tindakan pungsi kista coklat (endometrioma ovarium) yang efektif, risiko rendah, aman tanpa sayatan operasi dan menjaga cadangan sel telur (AMH)
Intra cytoplasmic sperm injection (ICSI)
yaitu menyuntikkan 1 sperma ke dalam sel telur agar terjadi pembuahan. Dengan ICSI maka hanya dibutuhkan 1 sperma untuk membuahi sel telur. Suami infertil dengan faktor sperma yang berat mendapat manfaat yang tinggi dengan cara ini.
Single embryo transfer (SET).
Salah satu keprihatinan dalam dunia bayi tabung adalah kehamilan ganda atau lebih. Kehamilan kembar adalah suatu efek samping yang harus dihindari, karena memberikan efek yang lebih buruk terhadap ibu, janin dan keluarga, dibandingkan dengan kehamilan tunggal.
Dengan transfer embryo tunggal maka risiko ini dapat diminimalisir hingga mendekati nol. Di banyak negara Eropa, dan Jepang, SET adalah suatu keharusan, dan di sebagian besar negara, memasukkan jumlah embryo dibatasi tidak lebih dari 3.
Dengan transfer embryo tunggal maka risiko ini dapat diminimalisir hingga mendekati nol. Di banyak negara Eropa, dan Jepang, SET adalah suatu keharusan, dan di sebagian besar negara, memasukkan jumlah embryo dibatasi tidak lebih dari 3.
