Telah lahir baby GIVF dari pasangan Ny. Sutanti / Tn. Achmad Nur Wahyudi (Wonogiri)
pada tanggal 4 Juli 2022, lahir sehat secara normal, Perempuan di RSIA Gladiool.
Simak testimoni dan kisah perjalanan pasangan ini hingga mendapatkan sang Buah Hati.
Selamat untuk telah lahir baby GIVF dari pasangan Ny. Sutanti / Tn. Achmad Nur Wahyudi,, semoganya bayinya sehat dan tumbuh menjadi anak yang hebat.
Dalam rangka merayakan HUT RSIA GLADIOOL ke 42, sekaligus HUT RI ke 77, diselenggarakan beberapa lomba. Salah satunya adalah lomba MAKAN KERUPUK yang diikuti oleh direksi, dokter, staff dan karyawan. Meskipun lomba semacam ini sudah jamak dilaksanakan, namun even yang berlangsung pada tanggal 21 Agustus 2022 tersebut berlangsung sangat meriah. Suasana gembira dan penuh keakraban sangat terasa, Selain Lomba Makan kerupuk lomba lain yang digelar adalah Lomba Tarik tambang dan Memasukkan pensil ke dalam botol.
Simak informasi EVENT lainnya :
Salah satu rangkaian acara HUT 42 tahun, RSIA Gladiool menyelenggarakan event GLADIOOL COCKTAIL PARTY. Acara ini merupakan pesta syukur atas kebersamaan seluruh keluarga besar RSIA Gladiool yang secara teamwork ikut berperan menjadikan RSIA Gladiool menjadi rumah sakit moderen dan menjadi andalan masyarakat.
Diselenggarakan di ATAP coffee and eatery pada tanggal 21 Agustus 2022, Gladiool Cocktail Party menjadi ajang yang istimewa bagi seluruh dokter, staff dan karyawan. Secara spesial, mereka hadir sebagai tamu undangan dengan busana ‘glammy’ layaknya seorang selebritis.
Pesta syukur yang dikemas seperti ajang penghargaan ini berlangsung sangat meriah dan menjadi wahana untuk lebih memaknai kebersamaan satu sama lain. Acara dimulai dari fashion on red carpet, dancing, singing, awarding bagi peserta berpenampilan terbaik dan tentu saja berbagai hadiah (doorprize dan grand prize) dibagikan sebagai bentuk penghargaan. Kegembiraan, keceriaan dan kebersamaan sungguh terasa pada even yang berlangsung sekitar 4 jam tersebut.
Sekali lagi, Gladiool Cocktail Party bukan saja perayaan syukur hari jadi RSIA Gladiool namun juga merupakan bentuk apresiasi bagi seluruh anggota keluarga RSIA Gladiool yang telah mengabdikan dirinya untuk bersama berkomitmen untuk setia melayani masyarakat.
Simak informasi EVENT lainnya :
Menapak di usia ke empat puluh dua tahun yang jatuh di tanggal 19 Agustus 2022, RSIA Gladiool merayakannya dengan istimewa. Bukan hanya sekedar luapan rasa syukur saja, namun ulang tahun kali ini menjadi refleksi bagi seluruh keluarga besar RSIA Gladiool.
Perjalanan dari tahun 1980 menuju 2022, dengan segala tantangan dan hambatan merupakan ujian bagi seluruh tim, baik dokter, staff maupun karyawan, untuk tetap berkomitmen : SETIA MELAYANI MASYARAKAT dengan sepenuh hati.
Segala bentuk kemajuan dan keberhasilan yang dicapai merupakan hasil kerja sama tim yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Untuk itulah, pada HUT ke 42 ini, RSIA Gladiool mengusung tema RSIA GLADIOOL adalah RUMAH KITA BERSAMA. Tempat bagi semua untuk berinteraksi, belajar bersama, berkembang dan mewujudkan dunia yang semakin sehat.
Kita bersama, berharap agar RSIA Gladiool senantiasa menjadi lebih baik dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Simak informasi EVENT lainnya :
Laparoskopi untuk infertilitas adalah prosedur bedah invasif minimal di mana instrumen seperti teleskop (laparoskop) dengan kamera kecil dan ringan memungkinkan dokter ahli laparoskopi untuk memeriksa anatomi panggul untuk mencari penyebab infertilitas seorang wanita.
Laparoskopi eksplorasi bertujuan untuk diagnostik, menilai penyebab infertilitas di rahim, saluran tuba dan ovarium.
Laparoskopi operatif adalah tindakan laparoskop menggunakan berbagai alat (instrumen seperti klem, gunting, diseksi dan cauter khusus) untuk mengatasi problem atau penyakit yang ditemukan selama prosedur laparoskopi diagnostik,
Operasi laparoskopi juga dapat digunakan untuk menghilangkan perlengketan, jaringan parut atau endometriosis
Laparoskopi untuk infertilitas adalah prosedur bedah invasif minimal yang menggunakan laparoskop (tabung serat optik dengan cahaya dan kamera video) yang dimasukkan melalui dua sayatan kecil atau lebih, seringkali di pusar. Ahli bedah kemudian dapat memeriksa organ reproduksi panggul dan rongga panggul secara visual.
Prosedur ini dapat dilakukan dengan anestesi umum atau anestesi lokal dan biasanya memakan waktu 1 hingga 2 jam. Perut dipompa dengan gas (karbon dioksida atau nitrous oxide yang disuntikkan dengan jarum) untuk memindahkan organ menjauh dari dinding perut sehingga terlihat selama prosedur.
Setelah perut mengembang, laparoskop dimasukkan melalui sayatan kecil. Ahli bedah melihat bagian dalam rongga panggul pada layar video yang mentransmisikan gambar dari kamera.
Dokter bedah akan mencari kemungkinan penyebab infertilitas. Ini bisa berupa:
-Kelainan pada rahim dan ovarium
-Tuba fallopi yang tersumbat
-Jaringan parut
-Tumor fibroid
-Endometriosis (yang hanya dapat dikonfirmasi melalui laparoskopi).
Ahli bedah dapat memutuskan untuk memperbaiki masalah yang terdeteksi. Ini menjadi laparoskopi operatif, dan instrumen bedah kecil dimasukkan bersama laparoskop atau titik sayatan kecil lainnya. Dokter bedah dapat mengangkat jaringan parut, fibroid atau jaringan endometrium yang salah ditanam di luar rahim. Ahli bedah memotong jaringan atau menghilangkannya dengan sinar laser atau arus listrik (elektrokauter).
Dokter bedah menutup sayatan di perut dengan beberapa jahitan. Biasanya ada sedikit atau tidak ada jaringan parut.
Laparoskopi untuk infertilitas umumnya hanya dilakukan setelah tes kesuburan lainnya tidak menghasilkan diagnosis yang meyakinkan. Laparoskopi juga sering dilakukan pada wanita dengan infertilitas yang tidak dapat dijelaskan .
Laparoskopi juga memungkinkan biopsi dari pertumbuhan yang dicurigai dan kista yang mungkin menghambat kesuburan. Laparoskopi mungkin direkomendasikan untuk wanita yang mengalami nyeri panggul, yang merupakan gejala potensial dari endometriosis . Laparoskopi juga dapat menghilangkan jaringan parut yang dapat menjadi penyebab nyeri panggul atau perut.
Seperti operasi yang lain, laparoskopi juga memiliki risiko. Namun hanya 1-2 persen pasien yang menjalani laparoskopi diagnostik mengalami komplikasi, termasuk masalah terkait anestesi. Komplikasi yang ringan yang kadang terjadi adalah termasuk infeksi dan iritasi kulit pada sayatan.
Komplikasi yang lebih parah termasuk:
Pembentukan adhesi dan hematoma (pembengkakan karena darah di luar pembuluh darah)
Reaksi alergi
Kerusakan saraf
Gumpalan darah.
Dalam beberapa kasus, instrumen atau laparoskop dapat menyebabkan cedera pada organ perut atau panggul, seperti usus atau kandung kemih. Sementara cedera dapat terjadi pada setiap pasien, lebih sering terjadi pada wanita yang telah menjalani operasi perut sebelumnya, perlengketan panggul, atau yang kelebihan berat badan.
Jika cedera terjadi, sayatan yang lebih besar akan digunakan untuk memperbaiki organ yang rusak dan akan mengakibatkan rawat inap untuk pemulihan. Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, kerusakan organ mungkin tidak ditemukan selama operasi. Ini akan menyebabkan operasi darurat dan, jika usus telah rusak, penempatan sementara kolostomi.
Simak informasi LITERASI lainnya :
Pada awal tahun (Januari-Mei) 2022 , Gladiool-IVF mencatat rekor keberhasilan program IVF, melampaui yang pernah di capai, yaitu sebesar 63% untuk tiap embrio transfer. Pencapaian ini melonjak hampir 2 kali lipat dari rerata keberhasilan tahun kemarin yaitu dari sekitar 32% per embrio transfer.
1. Skrining pasien pra-program untuk suami dan istri
2. Persiapan pra-program suami dan istri (optimalisasi keadaan umum)
3. Seleksi embrio
Pada tahap embrio transfer, pemilihan embrio memiliki kriteria khusus yakni sudah dinyatakan layak transfer oleh embriolog. Transfer embrio dapat dilakukan di hari ke-3 sampai dengan ke-5 setelah OPU. Jumlah dan pemilihan embrio yang akan ditransfer ditentukan oleh dokter penanggungjawab program.
Hal-hal yang perlu pasangan perhatikan setelah melakukan embrio transfer yakni menaati jadwal penggunaan obat support luteal dari dokter secara rutin, menghindari penggunaan obat tradisional/herbal, mengonsultasikan penggunaan obat di luar resep dokter, menghindari penggunaan kosmetika yang berlebihan (sebaiknya yang aman untuk bumil dan busui), menjaga asupan gizi dan pola makan, pasangan disarankan tidak melakukan hubungan seksual sampai tes βhcg, melakukan istirahat cukup, kurangi stress dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan serta teratur berolahraga.
Penulis : Dr. Doddy Sutanto, M.Kes SpOG, Konsultan Fertilitas dan Reproduksi; bekerja di RSJ Prof. Dr. Soeroyo Magelang, dan RSIA Gladiool Magelang.
Simak informasi LITERASI lainnya :
Endometriosis dan endometrioma (kista coklat) adalah salah satu penyakit yang sangat mengganggu reproduksi wanita. Gangguannya berupa nyeri haid dan gangguan kedua adalah ketidaksuburan atau infertilitas.
Terapi operasi endometrioma ovarium pada umumnya adalah bedah melalui perut (laparatomi), atau dengan laparoskopi dilakukan drainase isi kista dilanjutkan dengan pengangkatan dinding kista.
Sayangnya, dalam banyak kasus, jaringan ovarium normal secara tidak sengaja dihilangkan bersama dengan dinding kista, yang tentu saja hal ini sangat merugikan karena dapat menurunkan jumlah oosit yang tersedia untuk terapi kesuburan selanjutnya.
Sebagian besar wanita memiliki penyakit stadium lanjut dan telah menjalani beberapa operasi sebelumnya. Dengan adanya perlengketan panggul (baik yang didapat murni karena endometriosis atau karena operasi sebelumnya) maka visualisasi struktur anatomi mungkin menjadi tidak jelas, menyebabkan pengangkatan secara bedah akan sulit dan hasilnya tidak optimal, sehingga sering kali kista kambuh, Banyak pasien dengan endometrioma ovarium berulang merasa tidak nyaman dengan prospek operasi berulang dan karena menghindar dari operasi maka sering menjadi faktor dalam keputusan untuk tidak melanjutkan IVF.
Ada beberapa laporan tentang penggunaan skleroterapi dalam pengobatan endometrioma ovarium berulang. GIVF memiliki pengalaman dalam menggunakan skleroterapi pada banyak wanita dengan endometrioma, yang sedang mempersiapkan perawatan dengan IVF.
Skleroterapi untuk endometrioma ovarium melibatkan aspirasi jarum dari kandungan cairan kista endometriotik, diikuti dengan injeksi cairan sklerotik ke dalam rongga kista. Pengobatan ini langsung mengilangkan isi cairan, dan meminimalkan risiko terbentuknya lagi kista endometrioma. Lebih dari 50% kasus pengobatan skleroterapi tidak berulang sama sekali
Skleroterapi ovarium dapat dilakukan dengan anestesi lokal, regional atau umum. Ini memiliki keuntungan sebagai prosedur dengan biaya rendah, dengan insiden nyeri atau komplikasi pasca-prosedur yang rendah dan menghindari kebutuhan untuk laparoskopi atau laparotomi.
Skleroterapi adalah alternatif yang efektif untuk pengobatan endometrioma ovarium berulang pada kelompok pasien tertentu yang berencana menjalani IVF. Pungsi kista coklat ini dikaitkan dengan kemungkinan pembentukan adhesi yang kecil.
Prosedur ini ditujukan kepada kasus-kasus di mana IVF adalah satu-satunya pengobatan yang tersedia untuk pasien. Wanita yang berniat untuk mencoba dan hamil melalui pembuahan di saluran tuba mereka (misalnya setelah pembuahan alami atau inseminasi intrauterin) akan lebih baik menjalani laparotomi atau laparoskopi untuk pengobatan endometrioma.
Penulis : Dr. Doddy Sutanto, M.Kes SpOG, Konsultan Fertilitas dan Reproduksi; bekerja di RSJ Prof. Dr. Soeroyo Magelang, dan RSIA Gladiool Magelang.
sumber : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25739052/
Simak informasi LITERASI lainnya :
Jangan lupa Ikuti Webinar Series Layanan Fertilitas dan Bayi Tabung Gladiool IVF
“Manajemen Persiapan Kehamilan”.
Pembicara :
– dr. Yunita Erlina, SpOG
– dr Seso Sulijaya, SpAnd
Moderator :
-dr Miftah Hadi Zainudin, SpOG
Pendaftaran GRATIS
hubungi 085867792994 (Gladiool IVF)
Simak informasi BERITA lainnya :
Pembaca yang berbahagia, Setiap tahun, setiap klinik bayi di Indonesia diwajibkan melaporkan kinerja masing-masing ke organisasi klinik dan praktisi bayi tabung Perfitri (Perhimpunan …
“All our dreams can come true if we have the courage to pursue them” Kepada pembaca yang budiman, kami dari team Gladiool …
Tak terasa 3 tahun berlalu dengan cepat.Bahagia sekali GIVF mendapat kunjungan ibu P* dan putrinya yang cantik, Masha (sang ayah terinspirasi dari …
Alangkah bahagianya… Ini adalah foto usg kehamilan kembar usia 6 minggu pada tanggal 26 Juni 2018, hasil program IVF di bulan Mei …
Kasus yang akan kami bagikan ini adalah kasus kehamilan ganda terbaru dari program IVF di Gladiool. Jumlah keberhasilan dengan kehamilan ganda …
Masih dalam suasana gembira tahun baru, berikut ini kami sampaikan testimoni yang membahagiakan…Terima kasih kepada bapak Farikin dan istri yang bersedia berbagi. Salam …
Sungguh senang mendapat kunjungan Bpk. Benny, Ibu Merin dan putra kesayangan “Biru Langit” yang datang dari jauh.Tidak terasa waktu terus berjalan semenjak …
