Keberhasilan IVF pada penderita Anti Phospolipid Syndrome (APS) setelah terapi Low molecular weight heparin (LMWH)

Antiphospolipid Syndrome (APS) merupakan keadaan autoimun, hiperkoagulasi (penjendalan darah meningkat) yang disebabkan oleh antibodi antifosfolipid. APS memprovokasi pembekuan darah (trombosis) di arteri dan vena. Komplikasi yang terjadi terkait pada kehamilan seperti keguguran, kelahiran mati, kelahiran prematur, dan preeklampsia berat. Penderita APS juga berisiko mengalami infertilitas termasuk kegagalan terapi infertilitas (termasuk inseminasi dan bayi tabung)

Kriteria diagnostik APS adalah bila didapat satu gejala klinis (yaitu trombosis atau komplikasi kehamilan) dan dua tes darah antibodi yang berjarak setidaknya tiga bulan yang mengkonfirmasi adanya antikoagulan lupus atau anti-β2-glikoprotein-I.

Keadaan ini juga yang dialami oleh pasien Gladiool IVF. Seorang wanita berusia 28 tahun (kita sebut Puspa) , yang telah mengalami infertilitas selama 5 tahun. Bersama pasangannya, Puspa telah menjalani terapi infertilitas dan program IVF yang dilakukan tahun 2018 meskipun berhasil namun kehamilan berhenti berkembang pada usia 8 minggu.

Setelah menjalani pemeriksaan dan terdiagnosis APS, maka pasien menjalani terapi dengan LMWH, berupa suntikan subkutan setiap hari sebelum dan selama mengikuti progam IVF berikutnya.

Dengan program IVF stimulasi protokol antagonis, didapatkan 7 oocyte. Fertilisasi dilakukan dengan metoda konvensional dan ICSI, dan setelah dilakukan kultur selama 3 hari didapatkan4 embryo yang berkembang.

Transfer embryo sebanyak 2 buah ( 2 embryo lain freezing) dilakukan pada hari ke 3 dan pasien berhasil mengalami kehamilan. Selama kehamilan berlangsung, pasien mendapatkan suntikan LMWH untuk menghindari risiko keguguran, dan kematian janin dalam kandungan.

Puji syukur kepada Tuhan, karena saat berita ini ditulis, bayi laki-laki yang sehat dengan berat 3200 gram, telah dilahirkan melalui bedah sesar di RSIA Gladiool.

Segenap tim Gladiool IVF mengucapkan selamat atas kelahiran sang buah hati.

Simak Artikel lainnya berdasarkan KATEGORI : 

BERITA | LITERASI | SUCCESS STORY